Alat online gratis yang membantu Anda membulatkan angka tertentu ke angka desimal tertentu atau angka bulat.
Ketepatan angka mengacu pada tingkat detail atau akurasi yang dinyatakan atau diukur. Biasanya ditentukan oleh jumlah digit yang digunakan untuk menyatakan angka.
Misalnya, angka 3.14159265359 lebih tepat daripada angka 3.14 karena memiliki lebih banyak digit setelah titik desimal. Demikian pula, angka 1000 kurang tepat dibandingkan angka 1000.0 karena tidak menyertakan tempat desimal apa pun.
Dalam beberapa konteks, presisi dapat merujuk ke unit pengukuran terkecil atau kenaikan terkecil yang dapat dideteksi atau diukur. Misalnya, penggaris dengan tanda milimeter lebih presisi daripada penggaris dengan tanda sentimeter karena penggaris dengan tanda sentimeter memungkinkan pengukuran dilakukan dengan peningkatan yang lebih kecil.
Tingkat presisi yang diperlukan bergantung pada aplikasi atau masalah tertentu yang dipecahkan. Dalam beberapa kasus, tingkat presisi yang tinggi diperlukan untuk memastikan akurasi dan keandalan, sedangkan dalam kasus lain, tingkat presisi yang lebih rendah mungkin sudah cukup.
Untuk membulatkan angka, ikuti langkah-langkah berikut:
Membulatkan 3,14159 ke dua tempat desimal:
Angka di tempat desimal ketiga adalah 1, yang kurang dari 5, jadi kita bulatkan ke bawah. Oleh karena itu, angka bulatnya adalah 3,14.
Membulatkan 6,987654321 ke tiga tempat desimal:
Angka di tempat desimal keempat adalah 6, yang lebih besar dari 5, jadi kita membulatkannya ke atas. Oleh karena itu, angka bulatnya adalah 6,988.
Membulatkan 123,456789 ke bilangan bulat terdekat:
Digit di tempat satuan adalah 3, yang kurang dari 5, jadi kita bulatkan ke bawah. Oleh karena itu, angka yang dibulatkan adalah 123.
Catatan: Ada beberapa metode pembulatan tergantung pada konteks dan tujuan pembulatan. Metode yang dijelaskan di atas adalah metode yang paling umum disebut "pembulatan ke terdekat" atau "pembulatan konvensional".