Bagaimana cara menghitung kenaikan gaji?
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk menghitung kenaikan gaji Anda:
- Tentukan gaji Anda saat ini atau tarif per jam. Ini harus menjadi jumlah yang Anda hasilkan saat ini sebelum potensi kenaikan gaji.
- Tentukan persentase kenaikan gaji yang akan Anda terima. Ini bisa berupa persentase tetap yang ditentukan oleh atasan Anda atau dinegosiasikan selama negosiasi gaji.
- Hitung jumlah kenaikan gaji dengan mengalikan gaji Anda saat ini atau tarif per jam dengan persentase kenaikan. Misalnya, jika saat ini Anda berpenghasilan $50.000 per tahun dan Anda menerima kenaikan gaji 5%, gaji baru Anda akan menjadi $52.500 [[ ($50.000 x 1,05) ]].
- Jika Anda menerima tunjangan atau kompensasi non-gaji lainnya, pertimbangkan bagaimana kenaikan gaji dapat memengaruhi tunjangan tersebut. Misalnya, beberapa tunjangan dapat dihitung berdasarkan persentase gaji Anda, sehingga kenaikan gaji dapat meningkatkan nilai tunjangan tersebut.
Ingatlah untuk memperhitungkan pajak atau potongan lain yang mungkin diambil dari gaji Anda, karena hal ini akan memengaruhi gaji yang Anda bawa pulang. Juga, perlu diingat bahwa beberapa pemberi kerja mungkin memiliki kebijakan tentang kenaikan gaji, seperti batas atas kenaikan persentase atau batas waktu tertentu untuk kelayakan kenaikan gaji.
Kapan Anda bisa mengharapkan kenaikan gaji?
Waktu dan frekuensi kenaikan gaji dapat bervariasi tergantung pada perusahaan dan industri. Beberapa perusahaan memiliki jadwal yang ditetapkan untuk kenaikan gaji tahunan, sementara yang lain mungkin memberikan kenaikan gaji berdasarkan kinerja atau faktor lainnya. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi saat Anda mengharapkan kenaikan gaji:
- Tinjauan kinerja: Banyak perusahaan mengaitkan kenaikan gaji dengan tinjauan kinerja, yang biasanya dilakukan secara tahunan atau setengah tahunan. Jika Anda memiliki ulasan positif dan telah memenuhi atau melampaui ekspektasi kinerja, Anda mungkin memenuhi syarat untuk kenaikan gaji.
- Kebijakan perusahaan: Periksa kebijakan perusahaan atau buku pegangan karyawan Anda untuk melihat apakah ada pedoman untuk kenaikan gaji, seperti seberapa sering kenaikan gaji diberikan atau seberapa besar kenaikannya.
- Kondisi pasar: Di beberapa industri, kenaikan gaji mungkin terkait dengan kondisi pasar, seperti penawaran dan permintaan pekerja di bidang tertentu. Jika permintaan akan pekerja tinggi dan pasokannya rendah, perusahaan dapat menawarkan kenaikan gaji yang lebih tinggi untuk menarik dan mempertahankan karyawan.
- Promosi atau perubahan pekerjaan: Promosi atau perubahan pekerjaan dalam perusahaan dapat disertai dengan kenaikan gaji. Ini bisa berupa promosi ke posisi yang lebih tinggi, mengambil tanggung jawab tambahan, atau pindah ke peran dengan kisaran gaji yang lebih tinggi.
- Lama bekerja: Beberapa perusahaan memberikan kenaikan gaji berdasarkan masa kerja, seperti kenaikan tahunan untuk setiap tahun masa kerja.
Kiat untuk menegosiasikan kenaikan gaji
Menegosiasikan kenaikan gaji dapat mengintimidasi, tetapi ini merupakan keterampilan penting untuk dikembangkan untuk mengadvokasi nilai Anda dan mencapai tujuan keuangan Anda. Berikut beberapa tip untuk membantu Anda menegosiasikan kenaikan gaji:
- Riset: Sebelum Anda melakukan negosiasi, teliti standar industri dan rentang gaji rata-rata untuk posisi dan tingkat pengalaman Anda. Ini akan membantu Anda memahami apa yang harus Anda bayar dan apa yang wajar untuk diminta.
- Kenali nilai Anda: Bersiaplah untuk mendiskusikan kontribusi Anda kepada perusahaan, termasuk pencapaian dan kesuksesan tertentu. Soroti bagaimana pekerjaan Anda telah berkontribusi pada tujuan dan keuntungan perusahaan.
- Latihan: Latih promosi Anda sebelumnya, sehingga Anda dapat berbicara dengan percaya diri dan jelas tentang pencapaian Anda dan nilai yang Anda bawa ke perusahaan.
- Pertimbangkan waktu: Waktu dapat menjadi penting saat menegosiasikan kenaikan gaji. Pertimbangkan menjadwalkan percakapan setelah proyek sukses atau pencapaian lain, atau sebelum anggaran tahunan ditetapkan.
- Percaya diri, tetapi tidak konfrontatif: Dekati negosiasi dengan percaya diri dan sikap positif, tetapi hindari bersikap konfrontatif atau agresif. Ingat, Anda meminta kenaikan gaji, bukan menuntut.
- Bersikaplah fleksibel: Pertimbangkan bentuk kompensasi lain, seperti peningkatan waktu liburan, pengaturan kerja yang fleksibel, atau peluang pengembangan profesional.
- Miliki rencana cadangan: Bersiaplah untuk mendiskusikan solusi alternatif jika atasan Anda tidak dapat memberikan kenaikan gaji. Hal ini dapat mencakup membahas garis waktu untuk kenaikan gaji di masa mendatang atau meminta tanggung jawab tambahan yang dapat mengarah pada promosi atau kenaikan gaji di masa mendatang.
Ingat, menegosiasikan kenaikan gaji adalah keterampilan yang membutuhkan latihan. Bahkan jika Anda tidak menerima kenaikan gaji yang Anda harapkan, prosesnya dapat membantu Anda mengembangkan kepercayaan diri dan ketegasan dalam mengadvokasi nilai Anda.
Persentase kenaikan gaji berdasarkan industri
Persentase kenaikan gaji dapat bervariasi tergantung pada industri, kebijakan perusahaan, dan kinerja individu. Karena itu, berikut adalah beberapa pedoman umum tentang persentase kenaikan gaji menurut industri:
- Perawatan Kesehatan: Industri perawatan kesehatan telah mengalami beberapa kenaikan gaji terbesar dalam beberapa tahun terakhir, dengan rata-rata kenaikan tahunan berkisar antara 3% hingga 5%.
- Teknologi: Industri teknologi terkenal karena menawarkan gaji yang kompetitif, dengan rata-rata kenaikan tahunan berkisar antara 2% hingga 6%.
- Keuangan: Persentase kenaikan gaji di industri keuangan sangat bervariasi tergantung pada pekerjaan tertentu dan tingkat pengalaman, tetapi rata-rata kenaikan tahunan biasanya berkisar antara 2% hingga 4%.
- Pendidikan: Persentase kenaikan gaji di industri pendidikan sering dikaitkan dengan serikat guru dan perjanjian kerja bersama. Rata-rata, guru dapat mengharapkan kenaikan tahunan mulai dari 1% hingga 3%.
- Ritel dan Perhotelan: Persentase kenaikan gaji di industri ritel dan perhotelan biasanya lebih rendah daripada industri lain, dengan rata-rata kenaikan tahunan berkisar antara 1% hingga 2%.
Penting untuk diingat bahwa ini hanyalah pedoman umum, dan persentase kenaikan gaji yang Anda terima dapat bergantung pada berbagai faktor, termasuk kinerja pribadi Anda, kebijakan perusahaan, dan keadaan ekonomi secara keseluruhan. Itu selalu merupakan ide yang baik untuk melakukan riset dan berbicara dengan atasan Anda untuk memahami kebijakan dan harapan mereka seputar kenaikan gaji.